ROUTING (Pertemuan 10)

Routing EIGRP

EIGRP merupakan singkatan dari Enhanced Interior Gateway Routing Protocol dahulu lebih dikenal dengan yang namanya IGRP yang hanya mendukung /8 /16 /24 dan sekarang digantikan dengan EIGRP yang mendukung classless. EIGRP adalah routing protocol dynamic yang hanya di adopsi oleh router cisco atau sering disebut sebagai proprietary protocol pada cisco. Dimana EIGRP ini hanya bisa digunakan sesama router cisco saja. EIGRP ini sangat cocok digunakan untuk midsize dan large company.

 

 IX.1   Konsep EIGRP dan Operasi          Seperti OSPF, EIGRP memiliki tiga langkah umum untuk dapat menambahkan rute ke routing IP tabel:1.       Router EIGRP mengirim pesan Hello untuk menemukan posisi tetangga router EIGRP dan melakukan pemeriksaan parameter dasar untuk menentukan router harus menjadi tetangga. 2.       Topologi: Tetangga bertukar update topologi secara penuh ketika tetangga melakukan hubungan, dan update kemudian hanya parsial sesuai kebutuhan berdasarkan perubahan topologi jaringan .3.       Memilih rute: Setiap router melakukan analisis untuk memilih jarak yang terendah untuk mencapai masing-masing subnet.

Beberapa bagian berikutnya menjelaskan beberapa rincian tentang bagaimana EIGRP

 

 

 

Konfigurasi dasar routing EIGRP

  1. Buatlah skema seperti gambar dibawah ini. Gunakan 3 router , dan 2 client di bawah router

 keterangan

TERDAPAT 5 NETWORK :

Network antar router

10.0.0.0

10.0.1.0

10.0.2.0

Network menuju client

192.168.1.0

172.16.40.0

 

  1. Untuk melakukan konfigurasi untuk router “R1”, sambungkan kabel console ke “PC0”, dan masuk melalui terminal pada “PC0”. Kemudian berikan IP address untuk setiap interface di router. Masukan command seperti ini

R1>enable //mengaktifkan router 1 / masuk ke privileged exec mode

R1#conf t //masuk ke global configuration mode

R1(config)#int g0/1  //masuk ke interface gigabit0/1

R1(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0  //menambahkan ip address

R1(config-if)#no sh //menyalahkan interface

R1(config-if)#ex

R1(config)#int g0/0

R1(config-if)#ip address 10.0.0.1 255.255.255.252

R1(config-if)#no sh

R1(config-if)#ex

R1(config)#int se0/1/0

R1(config-if)#ip address 10.0.1.2 255.255.255.252

R1(config-if)#no sh

R1(config-if)#exit

 

 

 

 

  1. Setelah konfigurasi IP Address , sekarang lakukan konfigurasi EIGRP. Masukan command seperti ini

perlu di ingat bahwa network yang akan di daftarkan hanyalah network yang tersambung langsung dengan port router. Dalam contoh ini router “R1” tersambung dengan 3 network,  maka yang harus kita masukan hanya 3 network tersebut

R1(config)#router eigrp 10  //masuk ke konfigutasi EIGRP nomor 10

R1(config-router)#network 10.0.0.0  //IP network yang ingin di route

R1(config-router)#network 10.0.1.0

R1(config-router)#network 192.168.1.0

R1(config-router)#end

 

  1. Jangan lupa untuk menyimpan konfigurasi yang sudah dilakukan pada router “R1”. Dengan menggunakan command ini

R1#copy running-config startup-config

 

  1. Setelah itu kita akan melakukan konfigurasi untuk router “R2”, sambungkan kabel console ke “PC1”, dan masuk melalui terminal pada “PC1”. Kemudian berikan IP address untuk setiap interface di router. Masukan command seperti ini

R2>enable //mengaktifkan router 2 / masuk ke privileged exec mode

R2#configure terminal  //masuk ke global configuration mode

R2(config)#int g0/0 //masuk ke interface gigabit0/0

R2(config-if)#ip address 10.0.0.2 255.255.255.252  //menambahkan ip address

R2(config-if)#no sh  //menyalahkan interface

R2(config-if)#int g0/1

R2(config-if)#ip address 172.16.40.1 255.255.255.0

R2(config-if)#no sh

R2(config-if)#int se0/1/0

R2(config-if)#ip address 10.0.2.2 255.255.255.252

R2(config-if)#no sh

R2(config-if)#exit

R2(config)#

 

  1. Setelah konfigurasi IP Address , sekarang lakukan konfigurasi EIGRP untuk router “R2”. Untuk konfigurasi ke 2 , gunakan ID EIGRP yang sama seperti yang sudah kita buat sebelumnya . Masukan command seperti ini

R2(config)#router eigrp 10 //masuk ke konfigutasi EIGRP nomor 10

R2(config-router)#network 10.0.0.0 //IP network yang ingin di route

R2(config-router)#network 10.0.2.0

R2(config-router)#network 172.16.40.0

R2(config-router)#end

 

  1. Jangan lupa untuk menyimpan konfigurasi yang sudah dilakukan pada router “R2”. Dengan menggunakan command ini

R2#copy running-config startup-config

  1. Setelah itu kita akan melakukan konfigurasi untuk router “R3”, sambungkan kabel console ke “PC4”, dan masuk melalui terminal pada “PC4”. Kemudian berikan IP address untuk setiap interface di router. Masukan command seperti ini

R3>enable          //mengaktifkan router 3 / masuk ke privileged exec mode

R3#configure terminal   //masuk ke global configuration mode

R3(config)#int se0/1/0   //masuk ke interface serial0/1/0

R3(config-if)#ip address 10.0.1.1 255.255.255.252  //menambahkan ip address

R3(config-if)#no sh  //menyalahkan interface

R3(config-if)#ex

R3(config)#int se0/1/1

R3(config-if)#ip address 10.0.2.1 255.255.255.252

R3(config-if)#no sh

R3(config-if)#exit

 

  1. Setelah konfigurasi IP Address , sekarang lakukan konfigurasi EIGRP untuk router “R2”. Untuk konfigurasi ke 3 , gunakan ID EIGRP yang sama seperti yang sudah kita buat sebelumnya . Masukan command seperti ini

R3(config)#router eigrp 10  //masuk ke konfigutasi EIGRP nomor 10

R3(config-router)#network 10.0.1.0  //IP network yang ingin di route

R3(config-router)#network 10.0.2.0

R3(config-router)#end

 

  1. Jangan lupa untuk menyimpan konfigurasi yang sudah dilakukan pada router “R3”. Dengan menggunakan command ini

R3#copy running-config startup-config

 

  1. Konfigurasi EIGRP sudah selesai , sekarang tinggal test nya, gunakan command dibawah ini

R2#ping 192.168.1.2 //ping IP client 1

R2#ping 192.168.1.1 //ping gateway1

R2#ping 10.0.0.1 //ping IP R1

R2#ping 10.0.1.1  //ping IP R3

R2#ping 10.0.2.1  //ping IP R3

R2#show ip eigrp neighbors  //melihat ip yang terhubung sebagai tetangga

R2#show ip route eigrp  //melihat network yang terhubung dengan EIGRP

R2#show ip eigrp interfaces //melihat interfaces yg terhubung dengan EIGRP

 

 

 

 

 

 

 

 

OSPF

OSPF (Open Shortest Path First) merupakan routing protocol standard yang bersifat terbuka yang telah diimplementasikan oleh berbagai vendor jaringan, termasuk Cisco. Dan itu merupakan standar terbuka dari sebuah jaringan yang berjalan

Terdapat beberapa fitur-fitur dari OSPF adalah:

  • Memungkinkan untuk penciptaan daerah dan sistem otonom
  • Meminimalkan routing lalu lintas.
  • Fleksibel, serbaguna dan terukur.
  • Mendukung untuk VLSM/CIDR

Keuntungan OSPF:

  • Open standart
  • Tidak ada batasan jumlah hop
  • Loop free
  • Konvergensi lebih cepat

Kerugian OSPF

  • Mengkonsimsi lebih banyak resource CPU
  • Kompleks dalam hal design dan implementasi
  • Hanya mendukung squal load balancing
  • Hanya mendukung protocol IP

 

  1. Langkah-langkah awal sebelum memulai praktikum kali ini, kita akan melakukan konfigurasi untuk jaringan Point to Pont dengan menggunakan 2 buah Router dan lakukan konfigurasi IP Address pada Router1 dengan menggunakan IP  address 192168.1.1/24 pada Int Se2/0.

 

 

 

  1. Berikut langkah-langkah dalam pengkonfigurasian:

R1>enable  //mengaktifkan router / masuk ke privileged exec mode

R1#configure terminal  //masuk ke global configuration mode

R1(config)#int Se2/0  //masuk ke interface serial0/1/0

R1(config-if)#encapsulation ppp //membuat point to point

R1(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0  //menambahkan ip address

R1(config-if)#no shutdown  //menyalahkan interface

R1(config-if)#end

  1. Lalu langkah selanjutnya lakukan konfigurasi pada Router2

R2>enable  //mengaktifkan router / masuk ke privileged exec mode

R2#configure terminal  //masuk ke global configuration mode

R2(config)#int Se2/0  //masuk ke interface serial0/2/0

R2(config-if)#encapsulation ppp  //membuat point to point

R2(config-if)#ip address 192.168.1.2 255.255.255.0  //menambahkan ip address

R2(config-if)#no shutdown  //menyalahkan interface

R2(config-if)#end

  1. Kita baru saja melakukan konfigurasi Jaringan Point to Point. Sekarang lakukan test koneksi dengan melakukan Ping ke alamat IP yang terdapat pada ke 2 buah Router tersebut.

R2#ping 192.168.1.2

R2#ping 192.168.1.1

  1. Ok, kita telah menyelesaikan konfigurasi jaringan Point to Point, selanjutnya kita akan melakukan konfigurasi OSPF pada R1

R1#configure terminal

R1(config)#router ospf 1 //masuk ke ospf ID 1

R1(config-router)#network 172.168.1.0 0.0.0.255 area 0 //menambahkan network ke area 0

R1(config-router)#end

  1. Lakukan konfigurasi pada R2

R2#configure terminal

R2(config)#router ospf 1  //masuk ke ospf ID 1

R2(config-router)#network 172.168.1.0 0.0.0.255 area 0 //menambahkan network ke area 0

R2(config-router)#end

 

  1. Lakukan pengecekan apakah konfigurasi yang telah kita lakukan tersebut sudah tersimpan atau belum dengan melakukan cara:

R2#show ip ospf neighbor

R2#show ip ospf interface se2/0

 

Tinggalkan komentar